Minggu, 26 Februari 2012

AWAS!!! STROKE MENGINTAI ANDA!



   Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), Terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kangker. Bahkan menurut survey tahun 2004, stroke merupakan pembunuh nomor satu di RS pemerintah diseluruh penjuru Indonesia. Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. 

  Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga berikutnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang, dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan si penderita harus terus menerus terbaring di kasur (tempat tidur). 

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. W H O mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala deficit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu

MEMBACA GEJALA STROKE 
Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian stroke menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution). Perkembangan stroke biasanya diselingi dengan periode stabil (tetapi tidak selalu), dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau terjadi beberapa perbaikan. 

 Tanda Munculnya Serangan Stroke 
Secara sederhana stroke mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan difahami, agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke. Tanda-tanda itu adalah
  1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh. 
   2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran. 
   3. Penglihatan ganda. 
   4. Pusing. 
   5. Bicara tidak jelas (rero). 
   6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat. 
   7. Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh. 
   8. Pergerakan yang tidak biasa. 
   9. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih. 
   10. Ketidakseimbangan dan terjatuh. 
   11. Pingsan.
Selain itu, kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan harus diwaspadai, yaitu: 1. Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah. 2. Rasa hilang kesadaran secara mendadak. 

STROKE Pembunuh no 3
Di Indonesia Kasus stroke meningkat, di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit, ada satu orang di Amerika yang terkena serangan stroke. 

Dulu penyakit stroke hanya menyerang kaum lanjut usia (lansia). Seiring dengan berjalannya waktu, kini ada kecenderungan bahwa stroke mengancam usia produktif bahkan di bawah usia 45 tahun. Penyakit stroke pun ternyata bisa menyerang siapa saja tanpa memandang jabatan ataupun tingkatan sosial ekonomi.

Menurut Yayasan S troke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga.

  Masih ingatkah anda dengan Meutia Kasim? Meutia Kasim adalah selebritis yang pernah menjadi juri di ajang Indonesian Idol 1 dan 2. Namun, Meutia tidak bisa menuntaskan perannya sebagai juri di Indonesian Idol 2 karena sakit. Meutia terkena serangan stroke perdarahan (hemorrhagic stroke subarachnoid) pada usianya yang ke-36 tahun 2005 lalu. Memang saat itu, Meuthia sangat sibuk dengan pekerjaannya sampai kurang memperhatikan kesehatan.

Ketahui Faktor Resiko Stroke…
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Faktor tersebut antara lain, Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah), Usia lanjut, Obesitas, Merokok, Suku bangsa (negro/spanyol), Jenis kelamin (pria/wanita), kurang olah raga. 

Usia merupakan salah satu faktor risiko stroke, semakin tua usia maka risiko terkena stroke pun semakin tinggi. Namun, sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke. 

Life style alias gaya hidup selalu menjadi kambing hitam berbagai penyakit yang menyerang usia produktif. Generasi muda sering menerapkan pola makan yang tidak sehat dengan seringnya mengkonsumsi makanan siap saji yang sarat dengan lemak dan kolesterol tapi rendah serat.
Generasi muda yang perjalanan hidupnya masih panjang untuk mampu berkiprah dan bersaing dengan sumber daya manusia lain dari luar negeri. Kecacatan yang mereka sandang akibat serangan stroke, bukan hanya menjadi beban keluarga, tapi juga beban masyarakat secara umum.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.


Semoga Informasi ini berguna bagi Anda. 
http://testimony789.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar